Pesantren Lembaga Pendidikan Islam Pondok Karya Pembangunan Manado merupakan salah satu karya monumental Musabaqah Tilawatil Quran Tingkat Nasional ke–X tahun 1977. Keberadaan pesantren di canangkan sebagai wadah kaderisasi, generasi muda Islam di daerah Sulawesi Utara. Tujuannya agar lulusan pesantren dapat menjadi kader pembangunan bangsa yang bertaqwa, cakap, dinamis dan terampil sesuai cita-cita pembangunan nasional.
Adapun tujuan pendirian Pesantren Lembaga Pendidikan Islam Pondok Karya Pembangunan meliputi :
- Menyiapkan kader-kader ulama yang cakap, dinamis, terampil dan mampu bekerja untuk dirinya sendiri dan masyarakat lingkungannya.
- Meningkatkan kemandirian dengan tetap mempertahankan identitas-nya serta bertanggung jawab atas kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
- Mampu menciptakan tenaga terampil untuk berwiraswasta melalui pembinaan intelektual dan ketrampilan yang diperoleh dari pendidikan pesantren.
Pesantren ini diresmikan 16 Januari 1978 oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Provinsi Sulawesi Utara. Peresmian itu juga bertepatan dengan dibukanya tahun ajaran baru 1978/1979. Untuk angkatan pertama jumlah Santri sebanyak 22 orang. Mereka berasal dari utusan dari daerah tingkat II se Sulawesi Utara.
Sejak diresmikannya lembaga ini, sebagai Pimpinan Pesantrennya adalah RIZALI M. NOOR. Untuk menjamin legalitas lembaga, selanjutnya dibentuk Yayasan yaitu Yayasan Karya Islamiyah (YKI) Pusat Manado dengan Notaris Pendiriannya No. 50 tanggal 30 Desember 1981, Nomor : 06 tanggal 03 Oktober 1984 oleh Notaris R.H Hardasaputra, SH, dengan para pendirinya yakni : Tuan Haji Kamis Mochammad Yoesoef Oentowirjo, Drs. H. Abdullah Mokoginta, Kol. Purnawira-wan Rauf Mo’o, Drs. H. Djainuddin Ahmad, Drs. Ahmad Arbie, Abdul A.J. Paransa, SH, Abdul Karim Badjeber, SH dan Drs. Sukardi Sugeha, dengan Ketua Yayasan pertama Tuan Haji Kamis Mochammad Yoesoef Oentowirjo. Guna peningkatan pelaksanaan pendidikan dan pembinaan pada Pesantren Pondok Karya Pembangunan Manado, maka pada tahun 1981 dibentuk Struktur Organisasi Pesantren Lembaga Pendidikan Islam Pondok Karya Pembangunan Manado yang didasarkan pada SK Yayasan Karya Islamiyah Pusat Manado Nomor : 03 Tahun 1981 dengan Susunan Personalia sebagai berikut :
Pengasuh : KH. RIZALI M. NOOR
Sekretaris : SYAMSUDIN RAUF
Pembinaan Santri : TAMRUDDIN
Pesantren memiliki lahan tanah seluas 7.000 meter di Kelurahan Kombos Timur, Kecamatan Singkil, Kota Manado bantuan dari pemerintah daerah.
Untuk menunjang kelancaran proses pembelajaran, Pesantren Lembaga Pendidikan Islam Pondok Karya Pembangunan Manado memiliki sarana dan prasarana antara lain : Gedung Sekolah/Madrasah yang terdiri dari dua belas ruang belajar, Gedung Asrama Santri berlantai III, Ruang Laboratorium Sains dan Ruang Perpustakaan , Ruang Kesehatan, Gedung Madrasah Al-Quran berlantai II, Ruang Laboratoium Bahasa, Ruang Multimedia & Laboratorium Komputer, satu bangunan Masjid, Gedung Kantor Utama yang terdiri dari satu ruang guru, satu ruang administrasi/TU, satu ruang Kepala MTs, satu ruang Kepala MA dan satu ruang Aula. Satu ruang Makan/Dapur Umum, satu unit rumah pengasuh, empat ruang guru/Pembina santri, sarana olahraga , media pendidikan dan area Unit Usaha.
Masyarakat Manado khususnya dan Masyarakat Sulawesi Utara umumnya berharap banyak kepada Pesantren Lembaga Pendidikan Islam Pondok Karya Pembangunan dalam ikut memaju-kan daerah ini. Apalagi dalam konteks kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pem-bangunan dewasa ini. Pesantren Lembaga Pendidikan Islam Pondok Karya pembangunan diharapkan berperan aktif memelopori pembinaan intelektual dan keterampilan santri agar tercipta keseimbangan antara kehidupan duniawi dan ukhrawi.
Penyelenggaraan Pendidikan
Sebagai sebuah lembaga pendidikan, Pesantren Lembaga Pendidikan Islam Karya Pembangunan menyelenggarakan pendidikan formal dan kegiatan kepesan-trenan. Pendidikan formal mengacu pada kurikulum Departemen Agama. Sedangkan untuk kegiatan kepesantrenan mengacu pada kurikulum yang disusun pengasuh pondok pesantren, yang berorientasi pada kajian kitab-kitab kuning.
Untuk pendidikan formal, Pesantren Lembaga Pendidikan Islam Pondok Karya Pembangunan menyelenggarakan Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah. Madrasah Tsanawiyah memiliki Santri 150 orang dan Madrasah Aliyah sebanyak 50 orang.
Santri di Madrasah tersebut juga mendapatkan pendidikan kepesantrenan antara lain : pengajian kitab yang terdiri dari kajian kitab Tafsir Jalalain, Safinatun Najaa, Fathul Qorib, Ta’lim Muta’allim, Akhlaq lil Banin, Hadits Arba’in Nawawi, ‘Aqidatul ‘Awam dan Al Jurumiyyah serta Amtsilah At Tashrifiyyah. Aplikasi bahasa Arab, bahasa Inggris, pidato/dakwah. Aplikasi Al-Quran meliputi : Tilawah Al Qur’an, Qiroat As Sab’ah, Hifdzil Qur’an, Khattil Qur’an, Fahmil Qur’an, Syarhil Qur’an, Kajian Tafsir Ayatul Ahkam, Kajian Sains Qur’an / Islami. Juga disertakan pula pendidikan ketrampilan keagamaan dan umum.
Untuk mengembang-kan minat dan bakat santri, pesantren juga melatih bermain rebana, qasidah, kesenian lainnya ( drum band & musik religi) dan olahraga beladiri. Juga terdapat pengembangan bakat Jurnalistik Islami dan Scientific Diving.
Hingga akhir tahun pelajaran 2023/2024, lulusan santri Aliyah sebagian besar melanjutkan studi ke perguruan tinggi umum/agama dalam dan luar negeri. Beberapa alumni santri telah menyelesaikan program S2, S3 dan sebagian lainnya sudah bekerja pada instansi pemerintah, swasta dan berwiraswasta.
Para santri di asuh oleh seorang Kiai dan 42 orang ustadz atau guru yang terdiri dari 21 orang laki-laki dan 21 orang perempuan serta 3 orang tenaga administrasi. Mereka memiliki beragam disiplin ilmu pengetahuan, serta mengajar diberbagai bidang studi. Tenaga pengajar ini, juga lulusan dari berbagai perguruan tinggi dalam dan luar negeri.
Untuk meningkatkan kualitas para pengajar, pesantren juga memberikan kesempatan kepada para guru untuk mengikuti pelatihan dan penataran di luar pondok pesantren. Pelatihan dan penataran itu sesuai dengan bidang studi dan profesionalisme masing-masing.
Pemberdayaan
Sebagai sebuah komunitas, Pesantren Lembaga Pendidikan Islam Pondok Karya Pembangunan lebih banyak menggantung-kan hidupnya dari dirinya sendiri. Karena itu tetap eksis ditengah-tengah masyarakat. Pesantren juga merintis kegiatan ekonomi dengan mendirikan Koperasi dan Unit-unit Usaha untuk bisa menopang kegiatan lembaga pendidikan ini, sekaligus melatih para Santri untuk memiliki mental wiraswasta.
Demikian sekilas pintas keberadaan Pesantren Lembaga Pendidikan Islam Pondok Karya Pembangunan Manado yang hingga kini sudah berusia 46 tahun yang berkiprah di tengah-tengah masyarakat yang beragam, terutama masyarakat Kristen/Nasrani, namun Alhamdulillah aktivitas keseharian masing-masing dalam pengabdiannya berjalan dengan penuh pengertian, saling menghargai dan saling menghormati satu sama lain, rukun dan damai.
Semoga terus berjaya menuju masa depan yang gemilang
Amin Ya Rabbal Alamin.